SERIBUKOTA– Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan jajarannya akan tetap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut Jenderal Agus hal tersebut sesuai dengan amanat dari Undang-Undang (UU) TNI.
Penegasan Jenderal Agus disampaikan guna menyikapi penilaian TNI tak netral seusai pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut kepala negara boleh berkampanye.
“Saya rasa secara Undang-Undang TNI kita sudah jelas bahwa TNI tidak boleh berpolitik praktis,” kata Agus di Lapangan Taxy Way Echo Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis,(1/2/2024).
Agus pun menambahkan sanksi pidana bakal diberikan apabila ada jajarannya yang terbukti terlibat politik praktis. Ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 494 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Kita ikuti saja koridor seperti itu,” papar Agus.
Jenderal bintang empat ini mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi secara aktif jalannya Pemilu 2024. Sehingga tidak terjadi kecurangan.
“Saya dari masing-masing kelompok mengawasi sehingga tidak ada kecurigaan pada pelaksanaan pencoblosan,” pungkasnya.
