Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya staf kedutaan RI di KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba akibat ditembak oleh orang tidak dikenal di kawasan tempat tinggalnya | Foto: istimewa

DPR Dorong Kemlu RI Evaluasi Menyeluruh SOP Keamanan

admin
3 Min Read

SERIBUKOTA– Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya staf kedutaan RI di KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba akibat ditembak oleh orang tidak dikenal di kawasan tempatnya tinggalnya.

“Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Zetro Leonardo Purba di Peru,” kata Anton kepada awak media di Jakarta, Selasa,(2/9/2025).

Lebih lanjut, Anton mendorong, Kementerian Luar Negeri atau Kemlu RI untuk memberikan pendampingan kepada keluarga korban agar bisa menghadapi situasi ini.

“Saya juga meminta Kementerian Luar Negeri tidak hanya memastikan investigasi transparan bersama otoritas setempat, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap SOP keamanan dan kesejahteraan diplomat,” papar Anton.

Anton menegaskan, Kemenlu harus berkoordinasi dengan pihak keamanan Peru untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Kejadian ini, tegas Anton, juga menjadi pengingat serius tugas diplomatik kerap membawa risiko tinggi.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya staf kedutaan RI di KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba akibat ditembak oleh orang tidak dikenal di kawasan tempat tinggalnya | Foto: istimewa

“Sehingga saya menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi para diplomat yang bertugas di luar negeri,” beber Anton.

Anton mengingatkan, agar wafatnya Zetro Leonardo Purba tidak dianggap sebagai sebuah tindakan kriminal biasa. Menurut Anton, nyawa setiap staf yang mengabdi pada negara harus menjadi prioritas tertinggi.

Oleh sebab itu, kata Anton, Kementerian Luar Negeri harus dapat meninjau
kembali skema tunjangan serta fasilitas perlindungan bagi para diplomat dan keluarganya.

Anton menekankan, langkah ini juga diperlu guna mencegah terulangnya kejadian yang sama dan meminimalisasi risiko yang dihadapi para diplomat RI ke depan.

“Sehingga dapat menjalankan misi negara dengan rasa aman, terlindungi, dan bermartabat,” beber Anton.

Anton pun mengusulkan, Kementerian Luar Negeri dapat melakukan penambahan asuransi khusus bagi seluruh personel yang ditempatkan di negara-negara dengan tingkat risiko tinggi.

“Asuransi ini harus mencakup tidak hanya nyawa, tetapi juga perlindungan terhadap ancaman perampokan, penculikan, dan kekerasan lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan berita duka atas kematian seorang staf Kedutaan RI di Kota Lima, Peru, bernama Zetro Leonardo Putra, akibat ditembak orang tidak dikenal.

“Pada pagi hari ini, kami mendapatkan berita duka dari Lima, salah seorang pegawai Kementerian Luar Negeri, saudara Zetro Leonardo Purba, beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima, karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal,” ucap Sugiono dalam keterangan video, Selasa (2/9/2025).

Sugiono, selaku pimpinan kementerian luar negeri, memberikan ucapan duka yang begitu mendalam.

Dia menekankan agar kepolisian Peru bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Selain itu, dia juga meminta agar Dubes RI di Lima untuk mengawal proses penyelidikan kasus tersebut.

Share This Article